Friday, December 29, 2017

Sosok Pahlawanku

Kita mungkin tahu nama-nama pahlawan nasional dari Ir. Soekarno, Jend. Ahmad Yani, Jend. Soedirman, dan masih banyak lagi, namun hanya satu sosok pahlawan ku yang dari aku lahir sampai nanti aku menutup mata yaitu Ibu ku, kenapa aku bilang sebagai sosok pahlawan? karena sejak kita masih di kandungan ibulah yang rela untuk mengorbankan apa saja demi kita, ibu rela kehausan demi anaknya agar tidak haus, ibu rela menahan sakit demi kita nyaman, ibu pun akan bersedia mempertaruhkan atau menukar nyawanya demi buah hatinya kita tahu ketika seorang ibu melahirkan maka taruhan-nya adalah nyawa. Setelah kita lahir kedua orang tua kita sangatlah bahagia, namun tidak sampai disitu saja perjuangan ibu. Di situlah tahap kedua sosok ibu berperan, dia rela menahan lapar demi buah hatinya tidak kelaparan, ibu rela tidak tidur demi buah hatinya dapat tidur nyenyak, ibu pun rela terbangun di tengah malam demi memuaskan dahaga dan lapar kita, tidak dapat membalas budi ibu kita sampai kapan pun meskipun kita menggendong ibu kita untuk berangkat haji tapi itu semuanya pun tidak akan cukup untuk membalas budi ibu kita.
Ada salah satu kisah yang meyakinkan bahwa ibu adalah sosok pahlawan, ketika saya berumur 6 tahun, ketika itu aku sedang sakit panas dikarenakan aku yang ceroboh maklum saja ketika umur segitu adalah umur yang sedang senang mencari tahu apa saja, ketika itu hujan mulai turun nah dengan rasa keinginan tahu saya tentang air hujan maka dari itu langsung lah aku berlari keluar rumah untuk bermain dengan air hujan atau mandi hujan, setelah selesai bermain aku pun langsung menyudahi itu pula, namun keesokan harinya badan ku langsung panas tinggi, ibu ku bukan hanya sosok pahlawan tapi ibu ku bisa berubah menjadi sosok seorang dokter meskipun tidak pernah sekolah kedokteran namun ibu ku tahu cara menangani anak yang sedang sakit, disaat itulah langsung sigap untuk mengambilkan obat penurun panas Tempra Syrup, kenapa ibuku percaya memberi obat tersebut dikarenakan  Aman bagi lambung, Tidak perlu di kocok (larut 100%) jadi bisa cepat langsung di beri kepada buah hati, Dosis yang tepat jadi ibuku tidak khawatir untuk memberi Tempra Syrup untuk aku. Setelah aku diberi Tempra Syrup untuk menurunkan panas badan tidak lama kemudian panas pada tubuhku langsung lah turun dan normal dan setelah itu aku dapat bermain kembali dengan teman-teman ku.
Dengan cara itu pula gambaran atau bentuk perhatian ibu agar anak selalu dekat, karena anak akan merasakan betapa besar cinta seorang ibu kepada buah hatinya, dan karena itu pula sosok ibu bagi aku adalah sosok pahlawan yang tidak dapat digantikan selama hidup kita, begitu besar jasa-jasa ibu ke kita. Maka dari itu marilah kita sayangi ibu kita meskipun kita tidak dapat membalas jasa ibu tapi ibu akan bahagia jika buah hatinya menjadi orang yang sukses di kehidupan ke depannya, ibu tidak akan meminta harta kepada anak-anaknya karena tujuan hidup ibu adalah dapat melihat tumbuh kembang buah hatinya dan menjadi anak yang dapat meraih kesuksesan di kehidupannya. 


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes