Monday, December 28, 2015

Uwais Al-Qarni ra (Seorang Penghuni Langit)


Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.
"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya. Uwais kaget atas permintaan ibunya, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.
Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Olala, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Yah, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.
Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.
Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kg, begitu juga dengan otot Uwais yang makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.
Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.
Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran. Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga."
Subhanallah, itulah keinganan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah SWT pun memberikan karunianya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.
Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua."
"Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)." (HR. Bukhari dan Muslim)

CERITA KEHIDUPAN UWAIS AL QORNI

Pemuda bernama Uwais Al-Qarni Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang anak yatim. Bapaknya sudah lama meninggal dunia. Ia hidup bersama ibunya yang telah tua lagi lumpuh. Bahkan, mata ibunya telah buta. Kecuali ibunya, Uwais tidak lagi mempunyai sanak family sama sekali.
Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais Al-Qarni bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebihan, terkadang ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti dia dan ibunya. Demikianlah pekerjaan Uwais Al-Qarni setiap hari.
Uwais Al-Qarni terkenal sebagai seorang anak yang taat kepada ibunya dan juga taat beribadah. Uwais Al-Qarni seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa, memohon petunjuk kepada Allah. Alangkah sedihnya hati Uwais Al-Qarni setiap melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka telah bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang ia sendiri belum pernah berjumpa dengan Rasulullah. Berita tentang Perang Uhud yang menyebabkan Nabi Muhammad mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya, telah juga didengar oleh Uwais Al-Qarni. Segera Uwais mengetok giginya dengan batu hingga patah. Hal ini dilakukannya sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad saw, sekalipun ia belum pernah bertemu dengan beliau. Hari demi hari berlalu, dan kerinduan Uwais untuk menemui Nabi saw semakin dalam. Hatinya selalu bertanya-tanya, kapankah ia dapat bertemu Nabi Muhammad saw dan memandang wajah beliau dari dekat? Ia rindu mendengar suara Nabi saw, kerinduan karena iman.
Tapi bukankah ia mempunyai seorang ibu yang telah tua renta dan buta, lagi pula lumpuh? Bagaimana mungkin ia tega meninggalkannya dalam keadaan yang demikian? Hatinya selalu gelisah. Siang dan malam pikirannya diliputi perasaan rindu memandang wajah nabi Muhammad saw.
Akhirnya, kerinduan kepada Nabi saw yang selama ini di pendamnya tak dapat ditahan lagi. Pada suatu hari ia datang mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan mohon ijin kepada ibunya agar ia diperkenankan pergi menemui Rasulullah di Madinah. Ibu Uwais Al-Qarni walaupun telah uzur, merasa terharu dengan ketika mendengar permohonan anaknya. Ia memaklumi perasaan Uwais Al-Qarni seraya berkata, “pergilah wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa dengan Nabi, segeralah engkau kembali pulang.
Betapa gembiranya hati Uwais Al-Qarni mendengar ucapan ibunya itu. Segera ia berkemas untuk berangkat. Namun, ia tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkannya, serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sembari mencium ibunya, berangkatlah Uwais Al-Qarni menuju Madinah.

Uwais Ai-Qarni Pergi ke Madinah

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai juga di kota madinah. Segera ia mencari rumah nabi Muhammad saw. Setelah ia menemukan rumah Nabi, di ketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al-Qarni menanyakan Nabi saw yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi saw. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi saw, tetapi Nabi saw tidak dapat dijumpainya.
Dalam hati Uwais Al-Qarni bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi kapankah Nabi pulang? Sedangkan masih terngiang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, “engkau harus lekas pulang”.
Akhirnya, karena ketaatannya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi saw. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al-Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah ra untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi saw. Setelah itu, Uwais Al-Qarni pun segera berangkat mengayunkan langkahnya dengan perasaan amat haru.
Peperangan telah usai dan Nabi saw pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi saw menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni anak yang taat kepada ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi saw, Siti Aisyah ra dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah ra, memang benar ada yang mencari Nabi saw dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad saw melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya., “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah talapak tangannya.”
Sesudah itu Nabi saw memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.
Waktu terus berganti, dan Nabi saw kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khatab. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi saw tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi saw itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu, yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa khalifah Umar ra dan sahabat Nabi, Ali ra, selalu menanyakan dia?
Rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kalifah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kalifah yang baru datang dari Yaman, segera khalifah Umar ra dan Ali ra mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni.
Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, khalifah Umar ra dan Ali ra memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang shalat. Setelah mengakhiri shalatnya dengan salam, Uwais menjawab salam khalifah Umar ra dan Ali ra sambil mendekati kedua sahabat Nabi saw ini dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra dengan segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi saw. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.
Wajah Uwais Al-Qarni tampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi saw bahwa dia itu adalah penghuni langit. Khalifah Umar ra dan Ali ra menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah.” Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al-Qarni”.
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais Al-Qarni telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali ra memohon agar Uwais membacakan do'a dan istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “saya lah yang harus meminta do'a pada kalian.”
Mendengar perkataan Uwais, khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari anda.” Seperti yang dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al-Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar ra berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.

Fenomena Ketika Uwais Al-Qarni Wafat

Beberapa tahun kemudian, Uwais Al-Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.
Meninggalnya Uwais Al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al-Qarni adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.
Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais Al-Qarni? bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamanmu.
Berita meninggalnya Uwais Al-Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar ke mana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni disebabkan permintaan Uwais Al-Qarni sendiri kepada Khalifah Umar ra dan Ali ra, agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, bahwa Uwais Al-Qarni adalah penghuni langit.
Kesimpulan
Janganlah kita sekalian melawan perkataan orang tua apalagi sama seorang Ibu, karena kita tidak dapat membalas jasa-jasa ibu kita, dari kita masih dikandungan ibu kita sampai sebesar ini pun jasa ibu masih tercurahkan kepada anak-anaknya, Ibu adalah makhluk paling mulia karena ridho Allah S.W.T adalah ridhonya Ibu kita, Marahnya ibu kita adalah murka Allah. Maka dari itu apabila ibu kita masih hidup itu adalah kesempatan bagi kita untuk mendapatkan surganya Allah, jangan pernah sia-siakan ibu kita. Karna Surga ada dibawah telapak kaki Ibu.
semoga kita semua dapat mengikuti jejak Uwais Al-Qarni yang berbakti kepada orang tua (ibu) dan termasuk golongan orang yang selalu berbakti kepada kedua orang tua kita...
amin ya rabbal 'alamin...
Wassalam
Ko

Wednesday, October 21, 2015

Menjadi Fotografi Dadakan dengan Xiaomi Mi4i dari Bilibli.com

      
       Fotografi adalah dunia yang mengasyik bagi saya karna dapat menjadi sebuah media hiburan, apalagi ditemenin dengan hanphone Xiaomi Mi4i yang super canggih, karna memiliki 2 kamera dengan ukuran yaitu kamera depan 5 MP dan kamera belakang 13 MP yang dapat membantu saya merasa menjadi fotografi profesional berikut hasil foto menggunakan Hanphone Xiaomi Mi4i
Hasil Jepretan Kamera Xiaomi Mi4i
Maka dari itu saya memilih handphone Xiaomi Mi4i dan tidak terlawat juga handphone Xiaomi Mi4i bukan hanya kameranya saja yang bagus. Mari sejenak kita Review Handphone Xiaomi Mi4i yang memiliki spesifikasi super canggih sebagai berikut:

Xiaomi Mi4i

General
  • 2G/ 3G/ 4G/ HSDPA/ LTE
Sim Card
  • SIM : Dual SIM (Micro SIM)
Bodi
  • Dimensi : 138.1 x 69.6 x 7.8 mm (5.44 x 2.74 x 0.31 in)
  • Berat : 130 gr (4.59 oz)
Layar
  • Tipe Layar : IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
  • Resolusi Layar : 1080 x 1920 pixels
  • Ukuran Layar : 5.0 Inch
  • Kepadatan Pixel : 441 ppi
  • MIUI 6
Platform
  • OS : Android OS, v5.0.2 (Lollipop)
  • Processor : Quad-core 1.7 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.1 GHz Cortex-A53
  • Chipset : Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615
  • GPU : Adreno 405
Memori
  • Internal : 16 GB
  • RAM : 2 GB
  • Eksternal : No
Kamera
  • Kamera Belakang : 13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, dual-LED
  • Kamera Depan : 5 MP
Konektivitas
  • Wifi : Yes, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, WiFi Direct, hotspot
  • Bluetooth : Yes, v4.1
  • USB : microUSB v2.0, USB Host
  • Input : Jack 3.5 mm
Baterai
  • Tipe Baterai : Li-Ion
  • Kapasitas Baterai : 3120 mAh
*Sumber Blibli.com

       Semakin lengkap hidup saya ditemani smartphone Xiaomi Mi4i super canggih meskipun produk china namun saya tidak menyesal membeli atau memiliki handphone tersebut sudah canggih murah pula, apalagi saya membelinya melalui situs blibli.com sedikit kita Review Blibli.com,

Blibli.com:
  • Salah satu web E-commerce terbesar,
  • Terpercaya, Cepat, Lengkap,
  • Harga-harga yang didalamnya lebih murah dibanding dengan e-commerce lainnya,
  • Memberikan kemudahan kepada pembeli,
  • Pembeli dapat mengajukan Cicilan,
  • Cicilan 0%,
  • Bebas biaya pengiriman keseluruh wilayah Indonesia,
  • Banyak Promo-promo menarik,
  • Diskon hingga 80%,
  • Menyediakan Customer Care 24 jam / 7 hari, dan
  • Free Voucher Rp. 100.000; kepada member baru.
blibli.com
Big Choices, Big Deals

Monday, September 14, 2015

Makanan Bayi Sehat dan Alami "Milna Bubur Bayi Organik, MPASI Organik Terbaik untuk Si Kecil"

          Makanan adalah salah satu sumber energi bagi tubuh baik balita, anak-anak, ataupun orang
dewasa. Bagi kita orang dewasa tidak perlu mengkhawatirkan makanan apa yang baik untuk tubuh kita karna orang dewasa sudah memiliki daya tahan atau sistem imun tubuh yang cukup kuat, namun yang masih kita khawatirkan bagi orang tua yang masih mempunyai balita kita harus memilih makanan yang dapat dicerna bagi anak kita, terkadang bagi orang tua yang kurang mampu mereka tidak memperhatikan gizi yang terkandung pada asupan anak-anak mereka. Namun jangan khawatir sekarang sudah banyak makanan untuk buah hati yang mengandung gizi yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh bayi, makanan yang baik untuk buah hati kita yaitu makanan yang mengandung bahan-bahan alami atau organik.

          Makanan organik adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan makanan yang dihasilkan dari pertanian dengan tanpa penyemprotan peptisida atau pupuk UREA yang banyak mengandung bahan atau zat-zat kimia yang tidak baik untuk pencarnaan manusia, karna sistem percernaan organ vital bagi tubuh manusia agar dapat mencerna makanan yang masuk melalui mulut dan diubah menjadi tenaga yang dimana dibutuhkan oleh manusia untuk berkatifitas. Contoh bahan organik seperti sayuran, buah-buahan yang proses penanaman tidak memakai pupuk yang mengadung zat-zat kimia.


           Milna adalah salah satu produsen bubur bayi berbahan organik, dan salah satu MPASI organik terbaik untuk si kecil atau buah hati kita, karna milna sudah berbahan organik yang baik untuk pencernaan buah hati dan jauh dari zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh si buah hati, selain ASI buah hati kita juga membutuhkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang terbaik adalah MPASI yang berbahan organik pula agar dapat dicerna oleh sistem pencernaan bagi buah hati.


Kesimpulannya makanan adalah salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh namun bahan makanan yang sehat adalah salah satu pilihan kita untuk menjaga sistem pencernaan tubuh kita agar tetap sehat, dan untuk buah hati kita berilah makanan yang mengandung bahan-bahan organik dimana makanan bayi yang berbahan organik yaitu "Milna Bubur Bayi Organik, MPASI Organik Terbaik untuk Si Kecil"


TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes